Biaya Buka Praktek Bidan Mandiri (BPM) 2024

Biaya Buka Praktek Bidan

Biaya Buka Praktek Bidan – Salah satu profesi yang digadang-gadang sebagai profesi yang memiliki prospek cerah adalah bidan. Pasalnya, bidan sebagai tenaga kesehatan yang khusus menangani ibu hamil dan persalinan sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk membuka praktek bidan sebagai profesi.

Memulai praktek bidan, tentu saja, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan mulai dari legalitas hingga perlengkapan medis yang diperlukan. Selain itu, persaingan usaha menjadi bidan juga tidak bisa dianggap remeh. Ada banyak tenaga kesehatan yang bersaing untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien nya.

Bagi calon bidan yang ingin membuka praktek, persiapan yang matang tentu saja merupakan hal utama yang harus dilakukan. Mereka harus mengetahui biaya buka praktek bidan agar dapat melakukan persiapan yang optimal.

Ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan saat membuka praktek bidan. Biaya-biaya tersebut dapat beragam, tergantung dari banyak faktor seperti lokasi praktek, jenis kelamin pasien yang dilayani, jumlah besaran tarif yang ditetapkan, hingga jumlah persaingan usaha di wilayah tersebut.

Pengertian Buka Praktek Bidan

Pengertian Buka Praktek Bidan

Bidan memainkan peran penting dalam memberikan perawatan kesehatan kepada wanita selama kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Biaya buka praktek bidan adalah biaya yang dikenakan oleh bidan untuk memberikan layanan perawatan terhadap wanita hamil dan pasien lainnya.

Pada umumnya, biaya buka praktek bidan tergantung pada wilayah di mana bidan tersebut berpraktek dan jenis layanan yang diberikan. Di Indonesia, biaya buka praktek bidan dapat bervariasi tergantung pada kota dan jenis layanan medis yang diberikan.

Beberapa jenis layanan medis yang dapat diberikan oleh seorang bidan meliputi:

  • Pemeriksaan Kehamilan
  • Persiapan Kelahiran
  • Perawatan Pasca Persalinan
  • Asuhan Neonatus
  • Konsultasi Kesehatan Reproduksi
  • Konseling dan Edukasi

Legalitas Buka Praktek Bidan

Legalitas Buka Praktek Bidan

Sebelum membuka praktek sebagai bidan, ada beberapa legalitas yang harus dipenuhi. Hal ini termasuk dalam rangka menjaga keamanan dan kesehatan pasien, serta untuk memastikan bahwa para bidan menjalankan praktiknya sesuai standar yang telah ditetapkan. Beberapa legalitas yang harus dipenuhi oleh bidan dalam membuka praktek nya di Indonesia adalah sebagai berikut:

Izin Praktik

Izin Praktik adalah legalitas yang paling penting bagi seorang bidan. Izin ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan setelah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin praktik, antara lain:

  • Melakukan pendidikan formal sebagai bidan dan mendapatkan sertifikat sebagai bukti lulus dari universitas yang diakui oleh pemerintah.
  • Menunjukkan bukti sertifikasi untuk menunjukkan bahwa kalian memiliki lisensi untuk praktek sebagai bidan dari Dinas Kesehatan setempat.
  • Menyelesaikan magang selama sekitar 6 bulan pada sebuah rumah sakit atau klinik dan memiliki sertifikat dari lembaga magang tersebut.

Izin Praktik Mandiri

Bila seorang bidan ingin membuka praktik mandiri, ia harus memiliki Izin Praktik Mandiri. Izin ini diperoleh setelah memiliki Izin Praktik dan semua persyaratan telah dipenuhi. Beberapa persyaratan untuk mendapatkan Izin Praktik Mandiri adalah sebagai berikut:

  • Mempunyai pengalaman kerja selama minimal 3 tahun di sebuah institusi kesehatan yang memiliki izin operasional sesuai peraturan yang berlaku
  • Memiliki kompetensi yang cukup dalam melakukan praktik secara mandiri, berdasarkan kajian persyaratan kompetensi sesuai dengan SPMI
  • Memiliki bukti sertifikat pendidikan lanjutan dan pelatihan dalam mengelola praktik mandiri
  • Memiliki peralatan yang cukup dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Surat Izin Praktik (SIP)

Surat Izin Praktik (SIP) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat untuk para bidan yang telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik di wilayah tersebut. SIP harus selalu diperbarui setiap tahun.

Pajak Penerangan Jalan (PPJ)

PPJ adalah pajak yang harus dibayarkan oleh setiap orang yang membuka usaha di Indonesia. Begitu juga dengan bidan yang membuka praktek mandiri, harus membayar PPJ setiap tahunnya.

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

IMB digunakan untuk mendapatkan izin dari pemerintah setempat untuk mendirikan bangunan. Ini berlaku untuk rumah di mana praktik bidan akan dilakukan.

Izin Reklame

Seorang bidan yang ingin memasang reklame untuk praktiknya harus memiliki Izin Reklame. Hal ini untuk memastikan bahwa iklan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak menyesatkan.

Legalitas Lainnya

Beberapa legalitas lainnya yang harus dipenuhi oleh seorang bidan untuk membuka prakteknya di Indonesia termasuk izin operasional yang diberikan oleh Dinas Kesehatan setempat, izin lingkungan, dan ijin penunjukkan satuan usaha industri (Nomor Induk Berusaha – NIB).

Demikianlah beberapa legalitas yang harus dipenuhi oleh seorang bidan ketika membuka praktiknya di Indonesia. Meskipun begitu, legalitas ini memang perlu untuk diikuti demi menjaga keamanan dan kesehatan pasien.

Persyaratan Buka Praktek Bidan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 38 Tahun 2017, seorang bidan dapat membuka praktek mandiri di wilayah kerjanya apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  • Izin praktek
  • Pengadaan alat kontrasepsi
  • Sertifikat manajemen asuhan persalinan
  • Sertifikat klinik pratama
  • Sertifikat bidan lintas sektor

Faktor Mempengaruhi Biaya Buka Praktek Bidan

Beberapa faktor yang memengaruhi besaran biaya buka praktek bidan antara lain:

Biaya Untuk Perlengkapan

Biaya untuk perlengkapan termasuk dalam biaya buka praktek bidan, yaitu alat persalinan, pemeriksaan kesehatan, dan obat-obatan. Harga alat persalinan seperti stetoskop, tensimeter, dan tongkat sengatan bervariasi. Untuk pemeriksaan kesehatan, harga akan tergantung pada jenis pemeriksaan, misalnya, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan bayi, dan sebagainya. Sedangkan, harga obat-obatan akan tergantung pada jenis obat yang diberikan.

Pengeluaran Bulanan dan Tahunan

Biaya untuk pengeluaran bulanan dan tahunan termasuk dalam biaya buka praktek bidan. Pengeluaran bulanan termasuk sewa tempat praktek, listrik, air, internet, dan lain-lain. Sedangkan pengeluaran tahunan termasuk pajak, biaya sertifikasi tenaga medis, dan perawatan peralatan medis.

Pembayaran Kepada Dokter Spesialis

Namun, terkadang beberapa kasus persalinan membutuhkan intervensi dari dokter spesialis. Untuk kasus seperti ini, biaya tambahan harus dikeluarkan sebagai pembayaran kepada dokter spesialis yang menangani pasien.

Pendapatan

Selain pengeluaran, pendapatan juga menjadi perhatian untuk menghitung biaya buka praktek bidan. Pendapatan akan tergantung pada biaya konsultasi dan frekuensi pasien yang datang.

Lokasi Praktek

Lokasi praktek juga menjadi faktor yang penting dalam menentukan biaya buka praktek bidan. Lokasi yang strategis akan membuat praktek bidan lebih mudah dijangkau oleh pasien, tetapi harga sewa atau bangunan di lokasi ini bisa lebih tinggi.

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia juga menjadi faktor penting dalam menentukan biaya buka praktek bidan. Fasilitas seperti area parkir, ruang tunggu, dan kamar mandi yang bersih dan nyaman dapat memberikan kenyamanan bagi pasien dan keluarganya.

Pemasaran

Pemasaran juga termasuk salah satu faktor penentu biaya buka praktek bidan. Bagian ini melibatkan aktivitas pemasaran offline dan online untuk mencari klien dan setengah dari biaya buka praktek berkisar di bagian ini.

Jenis Biaya Buka Praktek Bidan

Berikut ini adalah beberapa jenis biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang bidan ketika membuka praktek mandiri:

Biaya Pengurusan Izin Praktek

Setiap bidan yang ingin membuka praktek mandiri harus memiliki izin praktek dari Dinas Kesehatan setempat. Untuk mendapatkan izin ini, biasanya dibutuhkan beberapa persyaratan seperti surat tanda registrasi (STR) dan rekomendasi dari kepala puskesmas setempat. Biaya pengurusan izin praktek ini bervariasi tergantung dari wilayah, namun rata-rata mencapai Rp.500.000 – Rp.1.000.000.

Biaya Sewa Tempat Praktek

Selain izin praktek, seorang bidan juga membutuhkan tempat praktek. Biaya sewa tempat praktek bisa bervariasi tergantung dari lokasi dan juga luasnya tempat tersebut. Rata-rata, biaya sewa tempat praktek untuk bidan di perkotaan mencapai Rp.2.000.000 – Rp.4.000.000 per bulan.

Biaya Peralatan Medis

Peralatan medis seperti stetoskop, tekanan darah, atau peralatan sterilisasi sangat penting dalam praktek bidan. Biaya peralatan medis ini bisa sangat beragam tergantung dari jenis dan kualitas peralatan yang dibutuhkan. Rata-rata, biaya peralatan medis yang harus dikeluarkan oleh seorang bidan mencapai Rp.10.000.000 – Rp.20.000.000.

Biaya Pengadaan Obat dan Perlengkapan

Seorang bidan juga harus mempersiapkan stok obat dan perlengkapan untuk prakteknya. Biaya pengadaan obat dan perlengkapan ini bisa mencapai Rp.2.000.000 – Rp.5.000.000.

Biaya Promosi

Setelah membuka praktek, seorang bidan perlu melakukan promosi untuk menarik pasien. Biaya promosi ini bisa bervariasi tergantung dari jenis promosi yang dilakukan, namun rata-rata mencapai Rp.2.000.000 – Rp.5.000.000.

Selain biaya buka praktik bidan, bagi kalian yang ingin ketahui biaya kuliah kesehatan, kami juga sudah pernah merangkum tentang biaya kuliah administrasi rumah sakit, biaya kuliah STIKes Widya Nusantara Palu dan biaya kuliah STIKes Yogyakarta.

Menjadi seorang bidan mandiri memang membutuhkan modal yang cukup besar. Namun, dengan persiapan yang matang dan strategi promosi yang tepat, seorang bidan bisa saja memperoleh untung yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat.

Rincian biaya di atas menunjukkan bahwa biaya buka praktek bidan dapat sangat bervariasi tergantung pada kota di mana bidan tersebut berpraktek. Selain itu, harga juga dapat dipengaruhi oleh jenis layanan yang diberikan.

Biaya untuk setiap jenis layanan medis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keahlian bidan, jenis peralatan yang digunakan, dan jumlah kunjungan yang dibutuhkan oleh pasien.

Namun, biaya buka praktek bidan tidak termasuk biaya-biaya lain seperti biaya obat-obatan, pemeriksaan laboratorium, atau biaya rumah sakit. Pasien yang dirujuk untuk menjalani tes atau tindakan medis di luar praktek bidan mungkin perlu membayar biaya tambahan.

Dalam rangka membantu pasien mempersiapkan diri menghadapi biaya buka praktek bidan, disarankan untuk selalu bertanya pada bidan terkait biaya layanan medis sebelum menerima layanan medis yang diberikan. Selain itu, pasien juga dapat mempertimbangkan untuk membandingkan biaya dari beberapa praktek bidan sebelum memilih praktek yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tips Menghemat Biaya Buka Praktek Bidan

Buka praktek bidan bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Namun, seperti bisnis lainnya, membuka praktek bidan juga membutuhkan biaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk meminimalkan biaya sebanyak mungkin agar bisnis kalian dapat bertahan dan berkembang.

Berikut ini adalah beberapa tips menghemat biaya buka praktek bidan:

ItemHarga (per bulan)
Komersialisasi Tambah UsahaRp500.000
Biaya Sewa TempatRp1.000.000 – Rp3.000.000
Biaya UtilitasRp500.000 – Rp1.000.000
Biaya PersediaanRp500.000 – Rp1.000.000
Biaya PemasaranRp500.000 – Rp1.000.000
Biaya PengadaanRp500.000 – Rp1.000.000
  1. Komersialisasi Tambah Usaha
    Komersialisasi tambah usaha dapat diartikan sebagai promosi yang selalu dicoba untuk menambah aliran kas bisnis. Dalam bidang kesehatan, promosi tambah usaha dapat dilakukan dengan cara memberikan layanan tambahan seperti menjual krim kecantikan atau produk perawatan ibu dan anak di klinik. Hal ini dapat membantu kalian mendapatkan pendapatan tambahan tanpa harus membutuhkan biaya tambahan.
  2. Biaya Sewa Tempat
    Biaya sewa tempat adalah hal terbesar yang akan makan biaya. Namun, kalian dapat menghemat biaya dengan hanya menyewa tempat yang kecil dan memanfaatkan ruang yang tersedia secara maksimal. Kalian juga bisa mencari tempat dengan harga yang lebih murah atau bahkan memanfaatkan ruangan di rumah kalian sendiri jika memungkinkan.
  3. Biaya Utilitas
    Biaya utilitas seperti listrik, air, dan internet juga dapat dihemat dengan cara yang sama seperti sewa tempat. Pilih paket yang sesuai dengan kebutuhan kalian dan hindari memboroskan penggunaan listrik dan air. Kalian juga dapat berlangganan paket internet dengan harga yang lebih murah.
  4. Biaya Persediaan
    Memiliki persediaan yang cukup adalah kunci berhasilnya sebuah praktek bidan. Namun, kalian dapat menghemat biaya dengan cara membeli persediaan kalian dari distributor dengan harga yang lebih murah. Jangan membeli persediaan lebih dari kebutuhan dan belilah dalam jumlah yang besar agar dapat memperoleh harga grosir.
  5. Biaya Pemasaran
    Biaya pemasaran juga dapat dihemat dengan memanfaatkan media sosial dan internet untuk melakukan promosi. Kalian juga dapat mencari cara-cara pemasaran yang lebih kreatif dan murah seperti memberikan diskon atau dapatkan kartu hadiah untuk setiap referensi yang diberikan oleh pasien.
  6. Biaya Pengadaan
    Biaya pengadaan sebagai biaya utama harus dipikirkan secara matang agar bisnis kalian dapat bertahan. Dalam bidang kesehatan, pengadaan meliputi biaya peralatan medis seperti stetoskop, timbangan bayi, dan alat kehamilan lainnya. Hindari membeli peralatan yang tidak diperlukan dan pilihlah peralatan dengan harga yang wajar namun dengan kualitas yang baik.

Kesimpulan

Dari segala poin yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa biaya buka praktek bidan merupakan sebuah aspek penting dalam praktek kebidanan. Meskipun tantangan dan persaingan semakin tinggi, bidan harus tetap menjaga kualitas pelayanan serta tarif yang bersaing jika ingin menjadi pilihan utama bagi masyarakat.

Sekian artikel kali ini tentang kisaran biaya membuka praktek bidan. Terima kasih sudah berkunjung ke Stkipmktb.ac.id dan semoga artikel di atas tentang besaran biaya buka praktik bidan dapat menambah wawasan bagi kalian semuanya.

Bagikan: