Kondisi Terkini Skuad Indonesia
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tengah bersiap menghadapi Swiss Open 2025 dengan tidak adanya wakil tunggal putra. Meskipun demikian, optimisme tetap mengemuka dari pengurus PBSI mengenai peluang para atlet ganda Indonesia untuk meraih prestasi. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menyatakan keyakinan bahwa sektor ganda memiliki potensi besar untuk bersinar di turnamen ini.
“Walaupun kami tidak memiliki tunggal putra, kami percaya bahwa ganda putra dan ganda campuran kita mampu bersaing dengan tim-tim unggulan lainnya,” ujar Rionny. Keyakinan ini muncul karena pengalaman dan kemampuan para atlet ganda Indonesia yang sudah terbukti di berbagai ajang internasional.
Absennya tunggal putra disebabkan oleh cedera yang dialami beberapa pemain, termasuk Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Rionny menambahkan bahwa PBSI tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para atlet yang akan bertanding. “Kami akan fokus pada ganda yang ada dan berharap mereka dapat memberikan hasil terbaik,” ungkapnya.
Fokus pada Ganda Putra dan Ganda Campuran
Dengan tidak adanya tunggal putra, perhatian kini beralih ke sektor ganda. Indonesia memiliki beberapa pasangan ganda yang diharapkan dapat memberikan hasil positif, seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, serta pasangan ganda campuran, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti. Rionny menyatakan, “Kami berharap mereka bisa membawa pulang medali dari Swiss Open.”
Kevin dan Marcus, yang dikenal dengan julukan “Minions”, sudah berpengalaman dalam turnamen internasional dan sering kali menunjukkan performa yang sangat baik. “Kami percaya pada kemampuan mereka untuk bersaing dan meraih kemenangan,” ujar Rionny. Selain itu, PBSI juga percaya bahwa pengalaman dan skill yang dimiliki pasangan ganda ini akan menjadi modal berharga di Swiss Open.
Sedangkan untuk ganda campuran, Praveen dan Melati juga diharapkan untuk tampil maksimal. Keduanya telah menunjukkan performa yang menjanjikan dalam beberapa turnamen sebelumnya. “Kami yakin mereka bisa memberikan kejutan di Swiss Open,” tambah Rionny.
Dukungan dan Harapan Masyarakat
PBSI mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan doa bagi para atlet yang akan berlaga. “Kami berharap semua pihak dapat mendukung dan mendoakan para atlet kita. Ini adalah saat yang penting bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaik di tingkat internasional,” ungkap Rionny.
Sebagai bagian dari persiapan, PBSI telah melakukan berbagai program pelatihan intensif untuk memastikan para atlet dalam kondisi terbaik. “Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Kini saatnya bagi mereka untuk beraksi di lapangan,” ujarnya.
Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari seluruh masyarakat, PBSI yakin bahwa wakil Indonesia dapat meraih prestasi terbaik di Swiss Open 2025, meskipun tanpa kehadiran tunggal putra. Rionny berharap bahwa para atlet dapat memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di kancah bulu tangkis internasional.